He Ruo Xian, Feng Bai Chuan, dan Shen bersaudara menghadapi perjuangan di bidang keuangan, spionase, dan transportasi material di Makau selama Perang Dunia II. Meskipun tidak tersentuh pendudukan Jepang, Makau menjadi medan pertempuran krusial tempat mereka berjuang dengan gagah berani demi negara.